![]() |
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Adnan, saat melakukan peninjauan jalan Peninting - Payalaman. Sabtu, 12 April 2025. |
Anambas, antena.id -- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Adnan, melakukan peninjauan jalan Peninting - Payalaman. Sabtu, 12 April 2025.
Peninjauan lapangan yang dilakukan oleh Ketua Komisi III tersebut menanggapi laporan dan isu-isu yang beredar di kalangan masyarakat. Pasalnya, aspal proyek dengan pagu 54 miliar yang baru selesai dikerjakan oleh PT. Kisna Jaya itu telah mengalami sejumlah kerusakan-kerusakan.
"Hari ini saya Adnan mewakili Komisi III DPRD Anambas turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi rill jalan Peninting - Payalaman guna memastikan apakah aspal jalan tersebut memang rusak parah, sedangkan kegiatan itu baru selesai dikerjakan," kata Adnan.
![]() |
Ketua Komisi III, Adnan saat berdialog dengan pekerja PT. Kisna Jaya. |
Lebih lanjut Adnan menyampaikan, sebelum meninjau ke lapangan, pihaknya telah mengubungi dan melaporkan terlebih dahulu persoalan pekerjaan jalan Peninting - Payalaman ke kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
"Sebelumnya saya telah menyampaikan persoalan aspal jalan itu ke kantor BPJN Kepulauan Riau agar bisa mengkoordinasikan ke kontraktor terkait kerusakan jalan yang dikerjakan. Setelah itu, pihak BPJN menyampaikan ke saya bahwa kontraktor telah melansir alat-alat untuk memperbaiki jalan tersebut," ucap Adnan.
Adnan menambahkan, saat meninjau ke lokasi, kondisi jalan Payalaman-Peninting yang rusak telah dilakukan perbaikan oleh pihak kontraktor.
"Dari 5.100 meter jalan yang dikerjakan, secara teknis yang mengalami kerusakan cuma belasan meter saja, itu keterangan dari perwakilan perusahaan saat ditanya dan kerusakan aspal itu juga sudah diperbaiki oleh kontraktor," ucap Adnan.
Lebih lanjut, Adnan berharap setiap kegiatan yang bersumber dari APBN dapat dikomunikasikan terlebih dahulu dengan daerah termasuk DPRD.
"Kedepan kami harap proyek-proyek dari kementerian agar bisa dikoordinasikan dan dibicarakan juga dengan kita DPRD, supaya kita bisa sama-sama mengawal. Kan kami juga punya tanggungjawab. Karna hari ini kami selalu dapat informasi hanya dari masyarakat ketika ada masalah terkait pembangunan," kata Adnan. (WRV)