• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Melestarikan Tikar Pandan Khas Kepulauan Anambas

    21/11/24, 23:22 WIB Last Updated 2024-11-22T03:47:59Z
    masukkan script iklan disini

    Kerajinan tangan anyaman tikar pandan di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas (foto: untuk antena.id).

    Anambas, antena.id - Kerajinan tangan anyaman olahan alami daun pandan memiliki nilai ekonomis dan dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan kepada masyarakat setempat. Salah satunya di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.


    Seorang pembeli, Junai, mengatakan kerajinan tangan anyaman daun pandan dijadikan berbagai seni kerajinan tikar dan tudung saji di Desa Nyamuk.

    Namun, kata dia, hanya beberapa orang saja yang memiliki kelatenan kreatifitas untuk membuat seni kerajinan anyaman tikar pandan dan tudung saji.  Kepada generasi muda harus lebih kreatif.

    Kerajinan tangan anyaman tudung saji dari daun pandan di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas (foto: untuk antena.id).

    Padahal, kerajinan tikar dan tudung saji dari bahan daun pandan banyak diminati oleh masyarakat, baik di dalam daerah maupun luar daerah.

    Kata dia, bahan alami daun pandan berduri di Kabupaten Kepuluan Anambas melimpah dan dapat diambil cuma-cuma alias gratis yang bisa dijadikan nilai ekonomis tinggi.

    Menurutnya, menganyam tikar pandan secara tradisional bagian melestarikan warisan budaya yang ada, sehingga Kepulauan Anambas tidak hanya lebih dikenal dengan destinasi wisata yang begitu indah, tetapi juga karya kreatifitas yang ada di masyarakatnya.

    Selain itu, kata dia, tikar pandan dan tudung saji khas Anambas di Desa Nyamuk mempunyai keunikan motif batik yang tidak ditemukan di perajin lainnya.

    Sebab motifnya yang berkaitan dengan kearifan lokal menjadi keunikan daya tarik sendiri di Kepulauan Anambas.

    "Harga tikar pandan di Desa Nyamuk dibanderol seharga Rp. 80 ribu - Rp.100 ribu," ucap, Junai, Kamis, 21 Nopember 2024.

    (Fai)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini