• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    TKS Rudi-Rafiq Sambangi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Tanjungpinang

    27/10/24, 17:14 WIB Last Updated 2024-10-27T12:59:01Z
    masukkan script iklan disini


    Saat Relawan Tim Kerja Strategis (TKS) Rudi-Rafiq Tanjungpinang-Bintan, pada Minggu ( 27/10/2024), menyambangi beberapa UMKM dan toko kelontong di berbagai titik di Tanjungpinang.

    Anambas, antena.id- Relawan Tim Kerja Strategis (TKS) Rudi-Rafiq Tanjungpinang-Bintan, pada Minggu ( 27/10/2024), menyambangi beberapa UMKM dan toko kelontong di berbagai titik di Tanjungpinang.


    Relawan Rudi - Rafiq itu, mendatangi para pengusaha UMKM dan toko kelontong yang berada di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Selain bersosialisasi, relawan TKS Rudi-Rafiq juga menyerap aspirasi para pengusaha kecil, ini yang merupakan pahlawan ekonomi nasional.

    "UMKM adalah salah satu pilar penting ekonomi nasional, UMKM juga penyumbang PDB dan penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia, karna itu kami turun menyapa para pengusaha UMKM khususnya para UMKM kecil yang masih konvensional."

    Relawan TKS  pada kesempatan itu juga, mensosialisasikan H. Muhamad Rudi dan H. Aunur Rafiq  (Rudi - Rafiq) sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepri yang maju pada Pilgub tahun 2024 ini.

    "Kami ke sini, ingin menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama bapak dan ibu para pengusaha UMKM, kami yakinkan bapak ibu bahwa paslon 02 Rudi-Rafiq adalah pemimpin yang peduli terhadap UMKM hal ini tertuang di dalam visi misi Rudi-Rafiq poin pertama yaitu, mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, berbasis karakteristik dan keunggulan wilayah," kata M. Fhirman Aqrabi, S. IP  Ketua TKS Rudi - Rafiq Tanjungpinang Bintan.

    Firman mengutarakan bahwa, relawan TKS Rudi - Rafiq, berkomitmen untuk menjangkau seluruh UMKM yang ada di Tanjungpinang, terutama UMKM yang masih konvensional, tertinggal dan masih sangat memerlukan perhatian serius.

    "Kami akan terus bergerak menyisir ke titik- titik pengusaha UMKM konvensional yang rentan dan masih terkendala akses modal, bantuan, serta yang belum memiliki perizinan minimal NIB," ujar, Firman. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini