• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Rumah Sakit di Kepulauan Anambas Krisis Tenaga Dokter

    11/09/24, 15:35 WIB Last Updated 2024-09-13T20:58:07Z
    masukkan script iklan disini

    Saat kegiatan tes kesehatan gratis, di RSUD Tarempa, (24/6). (Foto : antena.id).

    Anambas, antena.id - Krisis dokter umum di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, masih menjadi salah satu persoalan di daerah ini, khususnya dalam upaya memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat saat berobat.


    Seorang pasien yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa dokter umum di RSUD Palmatak sangat minim, sehingga pelayanan kesehatan tak dapat dilakukan secara maksimal.

    "Kekurangan tenaga dokter umum di RSUD Palmatak membuat saya terpaksa melakukan pengobatan di puskemas dan RSUD Tarempa, saya berharap pihak terkait dapat memberikan solusi terkait hal itu, sehingga persoalan ini tak terulang lagi untuk pasien lainnya," kata sumber itu kepada antena.id, Rabu, ( 11/9).

    Disisi lain, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumberdaya Kesehatan, Dinkes PPKB Kabupaten Anambas, Muswandar, mengakui ketersedian dokter umum di Kabupaten Kepulauan Anambas memang masih kurang.

    Menurutnya, minimnya tenaga dokter umum tidak hanya di RSUD Palmatak saja, namun dua rumah sakit lainnya di Kepulauan Anambas. Kedua rumah sakit itu yakni RSUD Tarempa dan RSUD Jemaja.

    Muswandar, menyebut ketiga rumah sakit di Kepulauan Anambas memang memiliki dokter internship namun mereka tidak bisa mengambil tindakan medis secara mandiri. Mereka harus didampingi oleh dokter senior.

    Dokter internship dikenal juga sebagai dokter magang ini adalah pemahiran serta pemandirian dokter baru lulus pendidikan untuk penyelarasan hasil pendidikan dengan kondisi di lapangan.

    Umumnya, kegiatan magang diselenggarakan begitu dokter lulus dari pendidikan dokter di perguruan tinggi. Internship dilakukan supaya dokter bisa siap dan mahir jika menjalankan praktik mandiri.

    Sementara itu, kata dia, pihaknya berupaya mencari solusi ke Kementerian Kesehatan melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan ( BKPK) terkait kebutuhan tenaga dokter. Baik itu, tenaga dokter umum maupun dokter spesialis untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.

    "Sebab Kepulauan Anambas merupakan daerah terpencil, tenaga dokter sangat dibutuhkan dan solusi lainnya yakni perekrutan tenaga dokter melalui PPPK dan CPNS," sebutnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumberdaya Kesehatan, Dinkes PPKB Kabupaten Anambas, Muswandar, di Tarempa, Rabu, 11 September.

    Selain itu, saat ini pemerintah daerah sedang menggesa untuk meningkatkan status RSUD Tarempa menjadi tipe C.

    Dari atas kebijakan pemerintah daerah tersebut, pemda menetapkan pusat RSUD Tarempa sebagai dasar rujukan pasien seluruh kabupaten kota di Anambas.

    Untuk mencapai tipe C ini tentunya dibutuhkan perlengkapan yang memadai dan lengkap dalam menangani pasien di rumah sakit, yakni alkes maupun SDM untuk memenuhi pelayanan kesehatan yang layak dan bermutu bagi masyarakat.

    "Ketiga rumah sakit di Kepulauan Anambas masih berstatus tipe D," ucapnya.

    Lanjut lagi, ia mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini telah membentuk dan menetapkan ketiga rumah sakit di Anambas menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yakni RSUD Tarempa, RSUD Palmatak dan RSUD Jemaja.

    Ketiga rumah sakit ini dikelola oleh pemerintah daerah sebagai unit kerja mandiri dengan mekanisme pengelolaan keuangan yang otonom.

    Sebab, Rumah Sakit BLUD itu beroperasi secara lebih efisien dan fleksibel, karena memiliki kewenangan untuk mengelola anggaran, SDM, dan layanan sesuai dengan kebutuhan lokal.

    Namun sejauh ini ketiga rumah sakit tersebut masih ditangani sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas.

    (Fai)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini