masukkan script iklan disini
 |
| Saat KKKS yang tergabung dalam West Natuna Consorsium terdiri atas Medco EP Natuna Ltd, Harbour Energy dan Star Energy menyampaikan hasil aksi damai 16 aspirasi masyarakat Kepulauan Anambas, Palmatak, Rabu, 18 September 2024. (foto:antena.id) |
Anambas, antena.id- Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Kepulauan Riau yang beroperasi di area Shorebase Matak, Kepulauan Anambas, menemui warga yang melakukan Aksi Damai di Kecamatan Palmatak, Rabu (18/9/2024).
Warga yang tergabung dalam Aliansi Anambas Menggugat (ALAM) menyampaikan aspirasinya kepada KKKS yang tergabung dalam West Natuna Consorsium terdiri atas Medco EP Natuna Ltd, Harbour Energy dan Star Energy.
Dalam aksi damai tersebut, ALAM menyampaikan 16 aspirasi warga kepada KKKS terkait pelibatan masyarakat dalam pengelolaan CSR, tenaga kerja lokal, akses obvitnas area bandara Matakbase bagi warga yang memerlukan serta diaktifkan kembali bandara Matak bagi penerbangan komersil.
Manajemen Medco E&P Natuna Ltd sebagai operator Matak menerima warga di area pendopo gerbang shorebase area obvitnas. Pertemuan tersebut juga dihadiri SKK Migas Sumbagut, Kapolres Anambas, Danlanal Terempa, Danlanudal Matak, OPD Kabupaten Anambas, serta Camat dan lepala desa.
Senior Manager Field Relations & Security Offshore Medco E&P Ary Dwipermana mengatakan, aspirasi yang disampaikan warga pada prinsipnya telah menjadi perhatian dan sebagian besar telah direalisasikan dengan tetap memperhatikan kepentingan dan kelancaran operasi Migas.
“Dalam hal tenaga kerja lokal, operasi kami telah didukung mitra tenaga kerja lokal yang berjumlah sekitar 85 persen,” ujar Ary.
Sementara, Andri Kristianto, Community Investment Manager Harbour Energy menyampaikan, selama ini sudah puluhan bahkan ratusan program CSR yang dilaksanakan perusahaan migas selama beroperasi, yang bermitra dengan yayasan atau kelompok masyarakat lokal.
Terkait aspirasi dalam pengelolaan CSR dan berupa pembentuka forum, Joni Erwoko, Business Development & Relations Manager Star Energy menyambut baik gagasan tersebut karena akan didukung penuh oleh masyarakat dan lebih tepat sasaran.
Aksi Damai yang disampaikan warga merupakan bentuk hubungan dinamis dalam relasi industri Migas yang telah puluhan tahun beroperasi.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas, Sumbagut Yanin Kholison yang turut hadir mewakili Kepala Perwakilan Sumbagut menyampaikan bahwa kegiatan operasi migas di wilayah offshore Kepulauan Riau terus berjalan dan didukung penuh oleh pemangku kepentingan di daerah, termasuk masyarakat.
Guna menampung aspirasi warga, SKK Migas bersama KKKS telah memfasilitasi perwakilan ALAM untuk bertemu bersama Bupati Anambas, Kapolres, Danlanal, Danlanudal dan Dandim, Selasa (17/9/2024).
“Terima kasih kepada seluruh jajaran Forkompinda Anambas. Inisiasi pertemuan dari Bupati adalah wujud spirit bentuk dukungan dan komunikasi yang baik ditingkat yang mendukung penuh kegiatan operasi migas tetap kondusif. Kedepan, pendampingan pemerintah daerah dapat lebih meningkatkan komunikasi dan memahami kearifan lokal, sehingga aspirasi dan permasalahan yang dirasakan masyarakat dapat tersalurkan,” ungkap Yanin.
Kapolres Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkoordinasi dan bekerja sama, sehingga pengamanan aksi damai berlangsung dengan aman dan tertib.
"’Alhamdulilah, giat aksi damai warga di Matak berjalan dengan tertib dan aman. Fasilitas obvitnas terjaga dan operasi migas untuk kepentingan negara tetap berjalan dengan lancar,” kata Ricky.
Kegiatan aksi demo damai di Matak diakhiri dengan dokumen berita acara aspirasi dan tanggapan yang ditandatangani para pihak. SKK Migas dan KKKS memastikan operasi Migas tetap berjalan kondusif.
(Fai)
