masukkan script iklan disini
 |
| Petugas Dinas Kesehatan, Kabupaten Kepulauan Anambas saat memberikan vaksin polio tetes kepada anak 0-7 tahun, Senin, 5 Agustus 2024. |
Anambas, antenaa.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas Kesehatan di wilayah ini telah melaksanakan Imunisasi Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2). Dalam pemberian vaksin ini, cakupan imunisasi polio hingga awal Agustus 2024 mencapai 81, 2 persen.
Penanggungjawab ( Pj) Program Imunisasi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Kepulauan Anambas, Dayang Subarsih, menyebut ada sebanyak 5.900 anak di Kepulauan Anambas telah mendapatkan imunisasi vaksin polio.
Berdasarkan pusat data informasi ( Pusdatin) Kementerian Kesehatan, total sasaran imunisasi vaksin polio diberikan kepada anak di Kepulauan Anambas sebanyak 7.264 anak.
"Masih tersisa sebanyak 1.364 anak yang belum diimunisasi vaksin polio," ucap, Penanggungjawab ( Pj) Program Imunisasi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas, Dayang Subarsih, di Tarempa, Senin, 05 Agustus 2024.
Selain itu, ia mengatakan, imunisasi polio dua putaran dengan target 7.264 anak di Kepulauan Anambas ini, kata dia, harus mencapai minimal 95 persen.
Dari jumlah target imunisasi itu, Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas mendapat Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) sebanyak 364 vial, untuk satu vial imunisasi polio, kata dia, tentunya dapat digunakan untuk 50 anak. Vaksinasi itu diberikan kepada anak dengan usia anak 0-7 tahun.
"Tapi karena masih berlangsung satu putaran, jadi baru dikirimkan setengah yaitu 182 vial dan
kalau sekarang yang kami gunakan baru 135 vial," tuturnya.
Dayang Subarsih, menyebut, Imunisasi Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) didatangkan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan kemasan cold chain yang diterapkan untuk menjaga kualitas vaksin pada suhu yang telah ditentukan.
Selain itu, ia mengatakan, letak geografis Kabupaten Kepulauan Anambas yang jauh, tentunya pihaknya selalu memastikan kualitas vaksin tersebut, terlebih memonitor suhu vaksin di dalam cold chain sampai ke daerah ini.
"Kalau untuk cold chain ini, pengiriman distribusi dari Pemerintah Provinsi Kepri dikemas dengan baik dan tetap terjaga dengan suhu 2- 8 derajat celcius," sebutnya.
(Fai)
