masukkan script iklan disini
|
Anambas, antena.id - Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kepulauan Anambas, Arnov, menyebut, prasarana dan peralatan pendukung pemadam kebakaran di daerah ini sangat minim.
"Secara kelengkapan peralatannya masih jauh dari kurang," ucap, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Disdamkarmat, Kabupaten Kepulauan Anambas, Arnov, saat dikonfirmasi, di Tarempa, Senin, 22 Juli 2024.
Lanjut lagi, ia mengatakan, rencananya pihaknya bakal mengusulkan anggaran kelengkapan pemadaman kebakaran di tahun depan, khususnya kendaraan truk damkar yang dilengkapi dengan tangki air.
Arnov, mengakui, kendaraan truk yang dilengkapi dengan tangki air dalam penanganan pemadam kebakaran itu belum tersedia di Kepulauan Anambas, selama ini mereka menggunakan kendaraan mobil biasa.
Selain itu, kata dia, ada sebanyak tiga pulau besar di daerah ini yang menjadi tanggungjawab pihaknya pada saat pemadam kebakaran.
Pulau tersebut, yakni Pulau Jemaja, Pulau Palmataķ dan Pulau Siantan. Masing-masing wilayah itu telah dibentuk pos pemadam kebakaran.
Wewenang dalam pemadam kebakaran ini, kata dia, hanya diperuntukan pemadam kebakaran rumah warga, namun pemadam kebakaran hutan belum bisa dilakukan oleh pihaknya.
Kendati demikian, untuk menyelesaikan persoalan itu, tentunya, pihaknya akan berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), seperti pelatihan damkar yang bertujuan untuk menciptakan SDM terlatih, berpengalaman dan profesional saat bertugas dilapangan nantinya.
Lanjut lagi, ia mengatakan, jumlah tenaga sumber daya manusia di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) di Anambas sejauh ini masih terbilang sedikit.
"Jumlah tenaga PTT sebanyak 60 orang, tenaga PPPK sebanyak 35 orang dan PNS sebanyak 10 orang," ucapnya.
Selain itu, kata dia, petugas damkar di Kabupaten Kepulauan Anambas juga telah diberikan asuransi jaminan kecelakaan kerja atau BPJS Ketanagaankerjaan yang telah dibiayai dan ditanggungi oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Arnov, juga menyebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) di Anambas, saat ini hanya memiliki satu bidang yaitu Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Sedangkan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kepulauan Anambas dan pos damkar di ketiga pulau itu sejauh ini masih berstatus menyewa.
Di sisi lain, Komandan Pleton Lapangan Damkar, di Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Ferlisno, mengatakan, sarana penunjang petugas damkar sejauh ini memang masih dikatakan kurang.
Ferlisno, menyebut, cara pemadaman api dengan peralatan yang kurang memadai juga memiliki tingkat risiko tinggi bagi petugas damkar.
"Untuk mobil standart kebakaran belum ada, seperti mobil tangki air," sebut, Komandan Pleton Lapangan Damkar, Siantan, Tarempa, Senin, 22 Juli 2024.
Selain itu, kata dia, ada sebanyak 40 orang petugas damkar di Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas yang bertugas selama 24 jam setiap harinya.
"Petugas damkar memiliki shift kerja, ada waktu pagi, siang dan malam," katanya.
Selain melakukan pemadaman api, petugas damkar di daerah ini juga melakukan evakuasi seperti penyelamatan korban kecelakaan, bencana alam, evakuasi gawat darurat dan pengendalian satwa liar yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.
Lanjut lagi, ia mengatakan, dari 40 jumlah tenaga petugas damkar itu, hanya tujuh orang petugas damkar yang telah bersertifikat, mereka telah terlatih dan berpengalaman saat menjalankan tugas pemadam kebakaran.
"Mesin pemadam kebakaran ada sebanyak dua unit yang stanby di pos, ada sebanyak tujuh alat pelindung diri (APD) pemadam kebakaran anti panas yang siap digunakan," terangnya.
Ferlisno, berharap semua sarana prasarana damkar di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat terealisasi dengan lengkap, sebab sampai saat ini keberadaan petugas pemadam kebakaran menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Terlebih, mereka diberi tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah kebakaran dan bencana di daearah ini.
(Fai)