masukkan script iklan disini
Perawatan dengan Obat Antiretroviral (ARV) memiliki peran penting dalam mengelola penyakit HIV/AIDS ( foto: ilustrasi) |
Anambas, antena.id - Kasus positif HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Anambas( KKA) mencapai 26 orang. Dari jumlah kasus itu diantaranya sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia, paling banyak kasus ditemukan di tahun 2023 yakni berjumlah 8 orang. Angka ini cukup terbilang tinggi dari kasus tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) KKA, Feri Oktavia mengatakan jumlah kasus positif HIV/ AIDS ini adalah kumulatif dari tahun 2015-2023 yang tercatat dalam laporan Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) di Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Feri Oktavia mengatakan ada berjumlah 20 orang penderita HIV positif yang sedang dalam perawatan ARV di Kepulauan Anambas, mereka mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah, selebihnya masih dalam tahap konseling untuk mendapatkan perawatan ARV dari dokter.
Perawatan dengan Obat Antiretroviral (ARV) ini memiliki peran penting dalam mengelola penyakit HIV/AIDS. Sebab, obat itu berfungsi menghambat reproduksi virus HIV dan mencegah penurunan daya tahan tubuh pada pengidap HIV/AIDS.
Lebih lanjut ia mengatakan, bukan hanya memperpanjang harapan hidup, obat tersebut juga menurunkan risiko berbagai penyakit yang rentan menyasar pengidap HIV/AIDS.
Feri Oktavia mengingatkan kepada penderita HIV yang sudah terinveksi itu harus mematuhi anjuran dari dokter terkait dengan pemberian obat.
"Dengan mematuhi anjuran pemberian obat ARV dapat membuat hidup penderita HIV stabil," ucap, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, PPKb Kabupaten Kepulauan Anambas, Feri Oktavia, saat dikonfirmasi antena.id, di Tarempa, Senin 01 April 2024.
Selain itu, ia mengatakan perilaku seks bebas merupakan faktor resiko tinggi dalam penularan HIV/AIDS. "Setialah pada pasangan anda sendiri, hindari kehidupan prilaku tersebut," tuturnya.
Harapan kedepanya, pihaknya tetap melakukan edukasi dan sosialiasi kepada seluruh masyarakat pentingnya pengetahuan HIV dan pencegahan dari penularan HIV dan melakukan tes deteksi dini agar cepat mendapatkan perawatan obat ARV.
(Fai)
Perawatan dengan Obat Antiretroviral (ARV) ini memiliki peran penting dalam mengelola penyakit HIV/AIDS. Sebab, obat itu berfungsi menghambat reproduksi virus HIV dan mencegah penurunan daya tahan tubuh pada pengidap HIV/AIDS.
Lebih lanjut ia mengatakan, bukan hanya memperpanjang harapan hidup, obat tersebut juga menurunkan risiko berbagai penyakit yang rentan menyasar pengidap HIV/AIDS.
Feri Oktavia mengingatkan kepada penderita HIV yang sudah terinveksi itu harus mematuhi anjuran dari dokter terkait dengan pemberian obat.
"Dengan mematuhi anjuran pemberian obat ARV dapat membuat hidup penderita HIV stabil," ucap, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, PPKb Kabupaten Kepulauan Anambas, Feri Oktavia, saat dikonfirmasi antena.id, di Tarempa, Senin 01 April 2024.
Selain itu, ia mengatakan perilaku seks bebas merupakan faktor resiko tinggi dalam penularan HIV/AIDS. "Setialah pada pasangan anda sendiri, hindari kehidupan prilaku tersebut," tuturnya.
Harapan kedepanya, pihaknya tetap melakukan edukasi dan sosialiasi kepada seluruh masyarakat pentingnya pengetahuan HIV dan pencegahan dari penularan HIV dan melakukan tes deteksi dini agar cepat mendapatkan perawatan obat ARV.
(Fai)