masukkan script iklan disini
 |
| Foto: Ilustrasi Ramadhan |
Antena.id - Surga sejatinya sebagai tempat kembali orang-orang salih dari perjalanan panjang di dunia senantiasa dirindukan. Perjalanan, kehidupan dan berbagai bentuk kejadian dunia dapat melelahkan siapa saja sehingga akan menjadi tempat yang dirindukan, tidak hanya dalam rangka meraih berbagai kenikmatan yang memang disediakan sebagaimana yang dikehendaki menjadikan orang-orang yang bertaqwa tidak ingin keluar dari sana, juga tempat peristirahatan terbaik.
Dunia dijadikan berisi fitnah, dapat diartikan dengan cobaan, menjadikan surga senantiasa dirindukan untuk meraih hasilnya. Hasil dari perbuatan di dunia akan diterima di akhirat kelak.
Peribahasa umum tentang dunia sebagai ladang menanam, maka akhirat adalah memetik hasilnya, baik atau kah buruk di hadapan Allah.
Berharap tidak hanya berpayah-payah, maka selama di dunia untuk menanam kebaikan berupa amal salih untuk menghasilkan buah yang baik juga di akhirat kelak.
Tidak hanya dengan mengharap kebaikan dunia dan tidak juga meninggalkannya, berusaha kepada kebaikan akhirat merupakan pilihan terbaik untuk mendapat balasan terbaik dari Allah. Berbagai bentuk perasaan, pertanyaan-pertanyaan beserta kesabaran atas berbagai cobaan selama hidup di dunia akan terbalas sepenuhnya di akhirat.
Keimanan dan berusaha menjalani berbagai bentuk perjalanan kehidupan dunia dengan ketaqwaan kepada Allah akan dibalas Allah sebagai Yang Maha Mensyukuri, bahkan berbagai kebaikan selama di dunia.
Jika orang yang mengharapkan dunia akan diberikan Allah balasan sebagaimana yang dikehendakiNya, maka orang yang mengharap akhirat akan mendapat balasan berkali lipat kebaikan dari kebaikan-kebaikan dunia maka patut untuk senantiasa diutamakan.
Ramadhan sebagai kesempatan besar untuk orang beriman, berislam untuk meraih berbagai kesempatan besar dari Allah untuk meraih berbagai kebaikan. Balasan kebaikan berlipat, juga kesempatan untuk menaikkan derajat di sisi Allah penting untuk diusahakan sebisa daya.
Maka totalitas dalam keimanan dan keislaman adalah hal yang penting untuk meraih kebaikan-kebaikan tersebut. Bersyukur masih diberi kesempatan untuk beramal, maka amal salih senantiasa diwujudkan dalam kehidupan, mulai dari hal yang mudah sampai derajat berjuang di jalan Allah dalam posisi terkorban baik harta sampai jiwa.
Senantiasa hanya mengharap ridlo Allah, beramal salih merupakan bentuk syukur seorang hamba sekaligus sabar dalam menjalani kehidupan di dunia dengan menjalankan berbagai perintah dan sebisa daya menjauhi laranganNya, serta senantiasa memohon ampun atas berbagai kekurangan bahkan kesalahan dalam melaksanakannya serta memohon petunjuk, bimbingan, pertolongan juga bertawakkal hanya kepadaNya sepenuhnya, "Allahu a'lam!"
Penulis : Nazwar, S. Fil. I ., M. Phil.
*) Isi artikel ini menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya.
