Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Jeprizal. (Sumber foto: antena.id) |
Anambas, antena.id -- Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) buka suara terkait data sebaran dan kapasitas jaringan internet di wilayah ini.
Hal itu merespon pernyataan anggota DPRD KKA yang mengatakan masih banyak desa di Anambas membutuhkan perbaikan jaringan internet.
Kepala Diskominfotik KKA, Jeprizal, mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh anggota DPRD di salah satu media online baru-baru ini sangatlah keliru.
"Fakta di lapangan dan data di Dinas Kominfo Anambas hanya sebagian desa yang butuh peningkatan kapasitas jaringan," ucap Jeprizal melalui pesan whatsapp kepada antena.id. Kamis, 28 Maret 2024.
Jeprizal juga menjelaskan, Kabupaten Kepulauan Anambas yang terdiri dari 10 Kecamatan, 52 desa serta 2 kelurahan ini memiliki lebih kurang 66 Tower BTS di 29 titik lokasi atau desa yang dibangun oleh BAKTI Kominfo Republik Indonesia.
"Tower BTS USO program BAKTI Kominfo Republik Indonesia untuk daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) dan daerah perbatasan. Dari 52 desa 2 kelurahan yang ada, seluruhnya sudah terakses sinyal dan jaringan telekomunikasi," kata Jeprizal.
Namun, Jeprizal tidak menyangkal bahwa dari 10 kecamatan, terdapat beberapa kecamatan yang sinyal 4G nya masih lemah.
"Sebagian besar desa di Kecamatan Siantan Selatan, sebagian desa di Kecamatan Siantan Timur dan Jemaja Barat, serta beberapa dusun seperti Dusun Palah Desa Mubur di Kecamatan Siantan Utara," ucap Jeprizal.
Lanjut Jeprizal mengungkapkan, dari sebagian kecamatan yang masih lemah sinyal tersebut memiliki tower BTS perbatasan program BAKTI Kominfo, hanya saja kapasitas layanannya kecil, sehingga layanan yang ada tidak maksimal.
"Apalagi untuk video call dan pengiriman data atau membuka aplikasi yang butuh akses data yang besar. Tapi permasalahan ini bukan di Anambas saja, ada lebih kurang 150 kabupaten daerah 3T dan perbatasan yang ada di wilayah NKRI mengalami masalah yang sama," ujar Jep, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Jeprizal juga menegaskan kembali bahwa berdasarkan data Diskominfo dan fakta dilapangan bukan seluruh desa di Anambas yang masih lemah sinyal, tapi hanya sebagian saja.
Sementara itu, Jeprizal menyambut baik terkait permintaan anggota DPRD Anambas yang meminta penambahan bandwith menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.
"Ini hal positif yang tentunya akan diupayakan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo," tutur Jeprizal. (WRV).