 |
| Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris (kiri) bersama Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K (Kanan) di pelataran Polres sesaat setelah Bupati keluar dari ruangan penyidik. |
Anambas, antena.id -- Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Anambas meminta keterangan Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris terkait dugaan tindak pidana korupsi.
Orang nomor satu di Kepulauan Anambas itu datang memenuhi undangan klarifikasi dari Polres Kepulauan Anambas sejak pukul 10.00 Wib, Jum'at, 16 Febuari 2024.
Permintaan keterangan tersebut terkait dengan pengadaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas sejak tahun 2020 hingga 2022.
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K saat dikonfirmasi awak media membenarkan hal tersebut.
Apri menerangkan bahwa Bupati Kepulauan Anambas dimintai keterangan klarifikasi tentang pelaksanaan, perekrutan, dan pengangkatan PTT.
"Karena memang ada hal-hal yang sekiranya perlu diberikan keterangan terkait pengangkatan PTT, baik prosesnya maupun mekanismenya," ucap Apri.
Dia juga menambahkan bahwa setelah ini, kemungkinan akan ada pemanggilan lanjutan.
 |
| Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K saat dikonfirmasi awak media. |
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Anambas, Iptu Rio Adrian saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Polres Anambas selanjutnya akan memintai keterangan masing-masing OPD.
"Ya, kita akan ambil sampel masing-masing OPD, perwakilan dari PTT-PTT," ucap Rio.
Terpisah, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris saat dikonfirmasi di pelataran Polres sesaat setelah keluar dari ruangan enggan memberikan tanggapan.
Untuk informasi, Polres Kepulauan Anambas menggelar penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan PTT di lingkungan Pemkab Anambas sejak tahun lalu. (WRV)
