masukkan script iklan disini
Natuna, antena.id - Kepala Kantor SAR Natuna, Abdul Rahman mengatakan, hari ini (7/3/2023) sedikitnya 5 Korban meninggal dunia berhasil dievakuasi tim SAR dari reruntuhan bangunan dan material longsor.
Bencana tanah longsor ini terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (6/03/2023) kemarin.
Memasuki hari kedua, Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Dinas Damkar dan masyarakat terus melakukan upaya pencarian terhadap korban bencana tanah longsor Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
“Total keseluruhan korban meninggal dunia hingga dari hari pertama yakni 6 orang memasuki hari kedua yang berhasil kita evakuasi 5 orang, total keseluruhan mecapai 11 orang," ujarnya.
Abdul mengaku, pihaknya mendapati kendala di lapangan terkait cuaca ekstrem dengan disertai hujan lebat di wilayah lokasi tempat kejadian.
Selain itu kata Abdul, minimnya sarana alat berat seperti Belco yang berada di lokasi menyulitkan Tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban yang berada dibawah puing-puing material longsor.
“Kita wanti-wanti longsor susulan pada saat proses evakuasi, karena di tempat lokasi kejadian ini sudah beberapa kali terjadinya longsor susulan," terangnya.
Abdul memperkirakan terdapat puluhan korban yang masih berada dibawah material longsor yang hingga saat ini masih terus dilakukan upaya evakuasi.
Sementara itu, Tim Posko Informasi dan Komunikasi Publik Kabupaten Natuna, Patli Muhamad, kepada antena.id, Selasa, Pagi tadi (7/03/2023), mengatakan akibat kejadian bencana itu ada sebanyak 27 rumah yang terimbun dan 47 orang dinyatakan hilang, terangnya.
Selain itu, kata dia, jumlah total pengungsi akibat dampak bencana tanah longsor di wilayah tersebut berjumlah 1.216 orang.
Dari sejumlah pengungsian ini telah ditempatkan di beberapa lokasi yakni pengungsian Pelimpak, puskemas, masjid dan sekolah. (Fai)