Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) KKA, Tony Karnain |
Anambas, antena.id - Setiap tahun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) menerima penyaluran Dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat. Pada tahun 2023 ini, anggaran bantuan tersebut untuk Pemda Anambas nilai anggarannya sebesar Rp.11,6 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) KKA, Tony Karnain, mengatakan Dana BOS itu dipergunakan untuk keperluan sekolah, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah serta perlengkapan alat multimedia penunjang kegiatan belajar-mengajar.
Dia juga menekankan, kepada pihak sekolah agar dapat memanfaatkan anggaran tersebut dengan baik, terlebih harus mengelola dana itu sesuai aturan juknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Yang paling penting SPJ (Laporan pertanggungjawaban, Red) nya harus tepat waktu," sebut Tony Karnain, saat diwawancari antena.id, di ruang kerjanya. Senin 28 Februari 2023.
Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Pendidikan Dasa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) KKA, Azhari. |
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Pendidikan Dasar Disdikpora Anambas, Azhari, mengatakan tahun 2023 penyaluran dana BOS terjadi perubahan.
Dia mengatakan, tahun sebelumnya terdapat 3 kali penyaluran dalam satu tahun anggaran. Sedangkan pada tahun 2023 ini, akan dilakukan 2 kali tahap penyaluran. Sehingga sekolah akan menerima dana setiap semester.
"Total anggaran dana BOS kurang lebih Rp. 11,6 miliar yang bersumber dari anggaran APBN pusat melalui setiap rekening sekolah," ucapnya.
Lanjut Azhari mengutarakan, penyaluran dana BOS diperuntukan untuk satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai SMP. Sementara sejauh ini penyaluran dana BOS semester satu yang telah diproses di Anambas baru tiga sekolah.
"Untuk tahun 2023 ini, dana BOS, kita baru masuk untuk 3 sekolah yang sudah diproses, itu karena dari pusat langsung dari sistem Data Pokok Pendidikan atau Dapodik," ucapnya.
Azhari menyebut, jumlah sekolah di Anambas untuk tingkat SD sebanyak 66 sekolah, sedangkan SMP sebanyak 27 sekolah. Dari sejumlah sekolah itu ada yang masuk dalam daerah khusus meskipun jumlah siswa terbilang sedikit. (Fai)