masukkan script iklan disini
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua yayasan, Abbas Abdurohman saat ditemui awak media ketika sedang memberikan materi pelajaran bernuansa islami kepada para calon santri dan santriwati yang mengikuti pra pesantren. Sabtu (22/01/2022).
“Iya benar, dimulai dari ba'da asar hari ini, kami dari yayasan Al-Ma’arif Jemaja telah membuka secara umum pra pesantren untuk siswa-siswi dari tingkat kelas 4, 5 dan 6 SD,“ kata Abbas.
Menurut Abbas, di Pulau Jemaja belum ada yang membuat program dengan metode pesantren. Untuk itu, pihaknya membuka pra pesantren dengan tujuan untuk membentuk akhlak generasi muda berbasis islami.
“Dari sudut pandang kami hingga saat ini di Pulau Jemaja belum ada pihak manapun yang mengadakan program dengan metode pesantren. Hingga kami berinisiatif membuka pra pesantren ini dengan tujuan utama untuk membentuk akhlak generasi muda berbasis islami”, ujarnya.
Selain itu, Abbas berharap anak-anak yang ikut dalam program ini akan mulai membiasakan diri untuk mandiri, selain itu para orang tua juga bisa terbiasa berpisah dengan anaknya, ini sebagai persiapan jika nantinya para santri akan memasuki ketahap pesantren sesungguhnya.
“Jadi, saya berharap anak-anak pra pesantren ini sudah mulai membiasakan diri untuk hidup mandiri dan bagi para orang tua juga telah terbiasa berpisah dengan anaknya jika nanti akan masuk ketahap pesantren yang sesungguhnya”, ucapnya.
Para wali murid dari berbagai SD yang mengantarkan anak mereka untuk mengikuti Pra Pesantren di yayasan Al-Ma'arif Jemaja
Di tempat terpisah, kepala sekolah MTs Al-Ma’arif Jemaja, Mardiani, S.E menyebutkan, dengan terbukanya pra pesantren yang berlangsung pada hari ini, pihaknya telah mendapatkan respon yang sangat antusias dari orang tua atau wali murid.
“Alhamdulillah, dengan adanya pra pesantren ini, kita mendapatkan respon yang sangat baik dari para orang tua atau wali murid, hal itu terlihat dengan adanya para orang tua mengantar anak-anak mereka kesini, bahkan kehadiran para anak yang akan mengikuti kegiatan ini timbul dari kemauan anaknya sendiri," kata Mardiani.
Mendapatkan respon yang baik ketika itu, Yani juga akan terus berkoordinasi kepada pihak yayasan agar program ini dapat terus diselenggarakan demi kebaikan generasi muda untuk kedepanya.
“Bersama yayasan, kami akan terus melanjutkan program ini dan membuka peluang bagi anak-anak yang berminat, kami juga berharap bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak”, tegasnya.
Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan pada setiap ba'da asar di hari Sabtu dan Minggu hingga pukul 16:00 WIB, para peserta yang mengikuti pra pesantren di Mts Al-ma'arif Jemaja akan dibekali dengan pelajaran, Fiqih dasar, hafalan juz tiga puluh dan tajuid Al-Qur'an yang dibimbing langsung oleh ketua yayasan. (WRV)