Anambas, Antena.id- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas kembali menyelenggarakan Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan Tahun Anggaran 2021.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di bidang Pariwisata ini terbagi dalam 7 Pelatihan yang berbasis Desa Wisata. Untuk tahap pertama telah dilaksanakan sekaligus 3 Materi Pelatihan bertempat di Desa Wisata Belibak pada Agustus 2021.
Sementara pada tahap yang kedua dilaksanakan pula sekaligus 2 Materi Pelatihan dengan tanggal yang bersamaan dengan tahap ketiga. Dimana tahap kedua dilaksanakan di Desa Wisata Landak sedangkan tahap ketiga dilaksanakan di Desa Munjan.
Pada tahap ketiga ini, juga dilaksanakan sekaligus 2 Materi Pelatihan yaitu Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay atau Pondok Wisata tanggal 21 s.d 23 November 2021 dilanjutkan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Destinasi atau Daya Tarik Wisata tanggal 24 - 26 November 2021.
Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Wisata Munjan ini menempatkan peserta di Homestay rumah warga selama pelatihan berlangsung. Hal ini guna mengimplementasikan bagaimana keseharian tamu dalam menginap di Homestay POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) serta meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Wisata setempat.
Pelatihan diikuti oleh 40 peserta berasal dari Desa Wisata diantaranya Desa Munjan, Batu Belah, Temburun, Nyamuk, Air Bini, Tiangau, Belibak, batu Ampar, Ladan, HPI (Himpunan Pramu Wisata Indonesia) dan GENPI (Generasi Pesona Indonesia) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pelaksanaan Pelatihan masing-masing dibagi dalam 2 materi pelajaran yaitu Kelas Teori dan Praktek Lapangan. Sementara itu narasumber yang mengisi Pelatihan antara lain Founder PT. Ertu Insan Mandiri dan Pengelola Desa Wisata Kampung Terih.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas serta dihadiri oleh MUSPIKA serta beberapa Kepala Desa dilaksanakan dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat dimana setiap peserta pelatihan dibekali masker, sanitizer, vitamin dan perlengkapan lainnya serta tetap menjaga jarak.
Kegiatan ini sendiri mendapat antusias yang cukup tinggi baik dari para peserta, diikuti dengan aktifnya para peserta dalam mengikuti materi kelas, diskusi kelompok, tanya jawab maupun pengerjaan tugas-tugas yang diberikan Narasumber maupun masyarakat Desa Munjan itu sendiri, dimana warga menyediakan Homestay-homestay yang layak huni serta ikut meramaikan berjualan berbagai kuliner di sekitar tempat pelatihan.
Harapannya setelah pulang dari pelatihan, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dan mengembangkan pengelolaan Destinasi Wisata yang baik dan benar di masing-masing Desa Wisatanya khususnya dalam hal pengelolaan homestay yang nyaman dan layak huni sehingga nantinya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata serta berdampak bagi meningkatnya ekonomi masyarakat di Desa Wisata. (*)